Bangsa yang telah
berhasil melewati berbagai masalah berat, mulai dari Penjajahan, Terorisme,
Korupsi, Kepercayaan dan masalah - masalah rumit lainnya, Maka bangsa Malanesia
Papua Siap untuk melewati semua masalah tersebut. Namun Papua ingin menjadi
bangsa yang besar seperti Negara Penjajah.
Bangunlah suatu Papua,
di mana semua bangsa hidup dalam damai dan Persaudaraan. Namun, bangsa yang
besar ialah bangsa yang menghormati jasa para Pahlawannya yang telah gugur ditengah perjuangan, diantaranya Bpk.
Theys Elluway, Tuan Elly Kwalik dan bapa – bapa perjuangan lainnya.
Bahwa dalam suatu
perjuangan kita harus berjuang terus sampai habis-habisan. Namun Orang Papua
tak dapat lagi digertak dan di tindas dalam waktu kewaktu dalam berjuang
penentuan nasib sendiri bagi Rakyat Papua Barat. Justru karena itu, terakhir
kata yang kami OAP siapkan adalah selamat jalan jiwa - jiwa budak dari Papua.
Seribu orang tua hanya
dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia. Karena kemerdekaan
hanyalah dapat dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar - kobar dengan tekad bahwa
MERDEKA atau MATI adalah hal terbiasa di medan perjuangan. Jayalah Papuaku,
Indonesia datang di papua bersama peluru
membunuh dan menangkap setiap saat tanpa batas waktu tapi Firman Tuhan inilah
Papuaku, Tuhan tidak merubah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah
nasibnya.
Sakit dalam perjuangan
itu hanya sementara, Bisa jadi anak malanesia rasakan dalam semenit, sejam,
sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya.
Apalagi saat ini adalah diakhir – akhir perjuangan dan pengorbangan ribuan
rakyat malanesia diatas negerinya sendiri.
Oh, pahlawan engakulah
yang melindungi bangsa malanesia ini sebab tiada engkau, tiada kebebasan.
Karenamu bangsa bebas dari penjajah sekarang tiada engkau lagi dan bangsa harus
tetap bersatu, Maka akan merindukanmu selalu karena namamu tetap harum menyatu
di kalbu. Kemerdekaan yang mahal harganya yang tak dapat diukur dengan harta
sekalipun segunung, sepulau bahkan sebenua, Justrunya kini kewajibanku sebagai
anak bangsa Malanesia.
Aku Cinta Papua, Karena
Negeri ini adalah negeri yang elok, Penuh warna dan keindahan serta negeri ini
adalah negeri yang makmur, Tanah tumpah darahku yang mulia, Jayalah Negeriku
Papuaku untuk selamanya. Atas dasarnya itu tidak seorangpun yang menghitung –
hitung bahwa berapa untung yang kudapat nanti dari Negara ini, jikalau aku
berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.
Berdasarkan derita
diatas ini maka jadikanlah deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan
seorang PEJUANG sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan hanyalah kekuasaan
rakyat dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, (Mardy)
0 komentar:
Posting Komentar