,

,
Latest News
Rabu, 16 November 2016

Dinas P dan K di Kabupaten Meepago Harus Terapkan Tingkat Kepuasaan Terhadap Guru Honorer


Pantauan dari Mahasiswa Meepago diluar kabupaten/kota terhadap dimana sekolah – sekolah yang ada di Meeuwodide banyak yang hampir mau tutup, karena pemalas masuknya para dewan guru yang notabenenya pegawai negeri sipil (PNS) tetapi untungnya karena ada guru honorer. Ada guru honor maka sekolah – sekolah di meeuwodide itu ada, Jika tidak ada guru honorer berarti sekolah – sekolah yang ada di meeuwodide itu ditutup sejak dulu.


Terkait dengan itu, pengalaman saya saat diriku jadi guru honorer disalah satu sekolah dasar kabupaten dogiyai, Pas pukul 07:00 WIT saya sudah ada disekolah sedangkan mereka yang guru tetap atau PNS, mereka datang pukul 08:00 WIT keatas. Waktu itu saya yang selalu aktif karena dengan alasan bahwa takut di copot saya yang sebagai statusnya guru honorer dari kepala sekolah setempat. Selain alasan itu, merasa diri bahwa siswa/i atau anak murid saya adalah adik – adik saya dan mereka adalah aset perubahan dogiyai untuk 20 tahun mendatang. Waktu itu saya mengajar tanpa ada Imbalan dari kepala sekolah dan dinas terkait tetapi saya terus mengajar karena diriku mempertahankan dua alasan tersebut diatas.


Itu pengalamanku sejak 2008 – 2011, Karena itu mahasiswa disarankan kepada dinas terkait dan kepala sekolah setempat maka tolong diperhatikan kepada yang mana ada guru honorel disetiap sekolah, baik ditingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di kabupaten – kabupaten Meeuwodide. Yang kami maksudkan disini adalah terkait dengan Imbalan atau Gajian bagi guru honorer, agar supaya kesemangatan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah lebih meningkat dan tingkat kepuasan bagi guru honorer lebih memuaskan lagi. Hal ini sama sekali tidak diterapkan terhadap guru honorer berarti lama – kelamaan sekolah – sekolah yang ada di Meeuwodide itu akan kabur dari tempatnya atau ditutup.


Guru honorer selalu aktif karena takut dikeluarkannya oleh kepala sekolah setempat dan selain itu mereka adalah ingin mencetak adik – adik mereka menjadi orang – orang terpintar dalam dunia persaingan pendidikan. Apalagi diera modern ini baku bersaing oleh orang – orang yang terpintar dalam bidang apa saja. Guru honorer punya harapan itu besar seketika mereka merenung, salah satunya adalah apabila sekolah ini ditutup berarti sama saja dengan pohon pisang rubuh tanpa induknya. Selain itu hanya karena takut kehilangannya nama sekolah tersebut dari daerah asalnya.


Berdasarkan beberapa kata diatas, maka pemerintah daerah melalui dinas pendidikan, pengajaran dan kebudayaan di kabupaten – kabupaten meeuwodide harus diperhatikan hal tersebut, karena ini masalah serius yang terjadi di kabupaten – kabupaten meepago sepanjang tahun. Bila perlu harus di gajikan guru honorer setiap bulan dengan dana bantuan operasional sekolah (DBOS) yang selalu ambil 4x setahun. Namun hal tersebut adalah salah satu penahan sekolah daripada ditutup dengan alasan yang tidak tepat atau dengan alasan tidak ada tenaga pengajar dan anak muridnya.


Saya yakin bahwa apabila tingkat kepuasaan dinas terkait atau kepala sekolah setempat terhadap guru honorer ini terwujud, maka meeuwodide untuk kedepannya baik tetapi akan lebih baik lagi dalam peningkatan perkembangan sekolah. Dan tingkat kecerdasan bagi siswa/i juga akan lebih maju daripada sebelumnya. (Mardy)





  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Dinas P dan K di Kabupaten Meepago Harus Terapkan Tingkat Kepuasaan Terhadap Guru Honorer Rating: 5 Reviewed By: Unknown