,

,
Latest News
Rabu, 25 Januari 2017

Dogiyai Terus Terancam Dari Tim Gabungan TNI Polri



Isu ancaman dari Tim Gabunagan TNI Polri terhadap masyarakat sipil Kabupaten Dogiyai kini tersebar sampai di Publik, baik itu melalui Handphone Seluler, Medsos dan berbagai media social lainnya.

Banyak masyarakat yang mengatakan IYA tapi bagi pribadiku hanya dapat terhimpum sebatas Kronologis, itupun bukan diriku yang saksikan dilapangan tapi melalui isu orang lain dan seketika di ikuti melalui akun facebooknya teman facebook dan Group - group tertentu di Medsos.

Kronologis yang saya terhimpun dari Januari 2017 hingga kini diantaranya, Pertama, Tgl 09 Januari 2017 depan Kios Terminal Moanemani Neles Adii dapat ditangkap dan dipukuli bagian kepala dengan menggunakan Popor Senjata hingga sampai Darah dan di Penjarakan selama 1,5 Jam lalu di Keluarkan. Kedua, Tgl 10 Januari 2017 di depan Rumah Sakit Moanemani, Yan Pekei dari Deiyai yang juga jalan - jalan di Moanemani dapat di tangkap dan dipukuli dengan menggunakan Beber Senjata, serta di Injak dengan Sepatu dan dipukuli pakai Besi dibagian Kepala, Muka, Dada, dan Barang Kemaluan dan di Siksa, di Penjarakan hingga besoknya meninggal dunia dari RSUD Madi Paniai. Ketiga, Tgl 20 Januari 2017 di terminal Moanemani sebanyak tiga Pemuda dapat di tangkap dipukul dan di Penjarakan, Akibatnya baku Senggol dengan Mobil Avansa dari arah Deiyai tujuan Nabire. Ketiga orang diantaranya, Rudi Auwe (14), Fredinad Tebai (24), dan Sekertaris Kampung Bokaibutu distrik Kamuu Timur Nolakus Douw (31).



Selain kronologis penangkapan diatas, banyak barang – barang  milik masyarakat sipil juga dapat di angkat oleh Tim Gabungan TNI Polri Dogiyai melalui Sweeping kepura - puraan dengan alasan Sweeping yang tidak jelas, Seperti salah satunya Silet juga dapat diambil, Padahal ini adalah Cukur Kumis dan potong kuku, bukan untuk memotong TNI Polri yang bertugas di Dogiyai dan Mengacaukan pesta Demokrasi Pilkada Kabupaten Dogiyai 2017.

Namun dengan Kekerasan itu Dogiyai membuat kota Konflik dan menjadi Daerah rawan hingga membuat masyarakat Kabupaten Dogiyai menjadi Ketakutan.

Alasan Tim Gabungan TNI Polri yang lebih memegang atau  bertahan penuh adalah kami jalankan Sweeping ini demi pengamanan Pilkada tetapi alasan itu saya berkomentar bahwa  Pengamanan Pilkada itu bukan dari jauh sebelumnya tetapi dapat dilakukan pada hari “H” dengan cukup membagikan satu atau dua orang Polisi atau Pol PP ke setiap TPS untuk mengamankan kegiatan pada saat itu, Karena takut terjadinya pendobelan Coblos atau terjadi Keributan dan lain sebagainya.

Biasanya Sweeping itu hanya pada kendaraan bukan manusianya lagi. Sweeping juga cuma diperiksa Surat SIM, STNK, TOPI HELM, KENARPOT yang bunyinya besar dan  dalam JOCK Motor bukan di periksa dalam tas/Noken masyarakat dogiyai yang juga sedang lewat.

Untuk itu, Kepada para PENJABAT PUTRA DAERAH yang terbaik dan kami Hormati, Tolong cari SOLUSI yang terbaik,  agar Dogiyai untuk kedepannya tidak terjadi seperti yg kini di Dogiyai.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Dogiyai Terus Terancam Dari Tim Gabungan TNI Polri Rating: 5 Reviewed By: Unknown